Kapal Layar Ghali

Gambar
  Ghali ,  gali  atau  gale  mengacu pada beberapa jenis kapal mirip galai  dari kepulauan Nuasantara . Kapal jenis ini baru muncul setelah tahun 1530-an. Di Nusantara, sebelumnya sudah ada beberapa kapal seperti galai, beberapa dengan cadik . Ghali (atau istilah yang serupa) adalah hasil dari dampak pembuatan kapal asli Mediterania, khususnya yang diperkenalkan oleh  orang Arab, Persia, Turki Utsmani, dan Portugis. Namun demikian, istilah tersebut dapat merujuk pada kapal laut Mediterania yang dibuat oleh penduduk setempat, atau kapal laut lokal yang memiliki pengaruh Mediterania. Sejarah dan Deskripsi Melaka Galai Melayu abad ke-15 sampai 16. Sebuah  galai  kerajaan ( ghali kenaikan raja ) legendaris dari kesultanan melaka  yang beroperasi antara tahun 1498 sampai 1511 disebut  Mendam Berahi . Panjangnya 60  gaz  (180 kaki atau 54.9 m)dan lebar 6  depa  (36 kaki atau 11 m). Menurut perkiraan modern oleh Md. Salleh Yaapar, ghali ini memiliki 3 tiang, 100 dayung, dan dapat membawa 400

Kapal Layar Galiung

 


Galiung adalah kapal layar besar yang memiliki geladak bertingkat-tingkat, dan umumnya dipakai oleh negara-negara Eropa dari abad ke-16 hingga abad ke-18. Ketika dipakai untuk berdagang maupun untuk berperang, galiung umumnya dilengkapi dengan meriam jenis demiculverin.

Galiung merupakan perkembangan dari kapal layar berukuran kecil yang disebut caravela, atau kapal bertiang layar 3 atau 4 yang disebut kerakah dalam bahasa Spanyol atau nau dalam bahasa Portugis (carraca dan nau, keduanya berarti kapal).Galiung dipakai untuk pelayaran jarak jauh di samudra. Bagian haluan yang dibuat lebih rendah dan lambung kapal yang diperpanjang, menghasilkan tingkat stabilitas di air yang tidak dimiliki kapal model sebelumnya. Berkurangnya tahanan angin pada bagian depan menghasilkan kapal yang lebih cepat dan kemampuan bermanuver yang lebih baik. Galiung berbeda dari kapal model sebelumnya, terutama karena bentuk kapal yang lebih panjang, lebih rendah, dan lebih sempit. Kapal ini juga memiliki buritan berbentuk persegi dan bukan melengkung. Bagian haluan memiliki moncong atau hidung yang menonjol jauh ke depan di bawah haluan. Di Portugal waktu itu, kapal ukuran sangat besar (sering di atas 1.000 ton) biasanya dibangun dengan model kerakah, sementara sebagian besar kapal berbobot di bawah 500 ton dibangun dengan model galiung. Meskipun demikian, kapal galiung terbesar yang disebut galiung Manila dapat berukuran hingga 2.000 ton. Persenjataan kapal kerakah cenderung lebih ringan, dan kapal jenis ini umumnya dipakai sebagai kapal barang. Sebaliknya, galiung adalah kapal perang serbaguna, lebih kuat, membawa persenjataan berat, namun biaya pembangunan lebih murah (harga 5 galiung kira-kira setara dengan 3 kerakah. Oleh karena itu, galiung cocok digunakan sebagai kapal kargo sekaligus kapal perang.

Galiung sepenuhnya mengandalkan layar sebagai sumber tenaga. Kapal ini memiliki 3 hingga 5 tiang layar, dan sebuah layar segitiga (layar latin) yang terpasang pada tiang terakhir (biasanya tiang ketiga). Kapal galiung dipakai untuk keperluan militer dan perdagangan. Spanyol terkenal dengan konvoil armada kapal galiung yang disebut armada harta Spanyol dan galiung Manila. Galiung begitu serbaguna, setelah selesai dipakai berperang, sebuah kapal dapat dipakai berdagang. Satu kapal galiung dapat berganti-ganti peran sepanjang usia pakai kapal tersebut. Selama dua setengah abad, galiung merupakan prototipe dari semua kapal dengan tiga tiang layar atau lebih, dan dilengkapi layar persegi, termasuk kapal model full rigged ship.

Kapal-kapal perang utama dari armada Spanyol dan armada Inggris yang saling bermusuhan, bertempur dalam perang laut bersejarah pada tahun 1588. Ketika itu, Armada Spanyol yang terdiri dari kapal-kapal galiung dikalahkan oleh armada Inggris yang terdiri dari kapal-kapal galiung yang disederhanakan (disebut kapal galiung razee) oleh pembuat kapal Inggris bernama Sir John Hawkins. Meskipun demikian, galiung Spanyol yang berukuran besar—sebagian besar dirancang sebagai kapal angkut untuk pelayaran samudra yang memakan waktu lama—terbukti sulit dihancurkan dalam pertempuran serta tahan dari badai besar dalam pelayaran pulang, dan sebagian di antaranya selamat tiba kembali di Spanyol.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapal Pinta

Kapal Ia Santa Clara (Nina)